Antiimage kalah dari Pemberontakan, menyebutnya sebagai cacat desain Zeys

MPL Indonesia minggu ke-6 kemarin mengadu EVOS Legends melawan tim kuda hitam Rebellion Zion, mengejutkan banyak penggemar Mobile Legends dengan hasilnya. Pasalnya EVOS Legends yang bisa dibilang on fire harus kalah dari Rebellion Zion dengan skor telak 2-0.

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi tim berjuluk “Macan Putih”. Akibat hasil tersebut, EVOS Legends harus puas berada di posisi ke-4 klasemen MPL Indonesia Season 10. Setelah pertandingan sebelumnya, Suitsujin dan kawan-kawan juga harus mengakui kekuatan Alter Ego Esports dengan skor 2-0.

Dibalik kekalahan tersebut, Antiimage mantan skuat EVOS Legends memberikan pendapatnya. Ia bahkan menyebut kekalahan mantan timnya dari Rebellion Zion disebabkan oleh pelatih EVOS Legends, Zeys.
Zeys yang tidak bisa membaca draf

Menentukan draft hero yang dimainkan tentu sangat penting. Karena itu sangat mempengaruhi cara bermain game. Khusus untuk MPL Indonesia, turnamen Mobile Legends terbesar di Indonesia yang mempertemukan para pemain hebat.

Nama asli Maxhill Leonardo terungkap dalam pertandingan EVOS Legends melawan Rebellion Zion, Zeys tidak bisa membaca draft dengan baik. Pada akhirnya, EVOS Legends kalah tipis 2-0.

Menurutnya, penggunaan meta tank saat ini kurang efektif. Tank meta bagus untuk penargetan, tetapi tidak efektif untuk perang.

   Kita bisa melihat Saykots tidak bermain bagus. Namun mereka selalu menggunakan meta tank seperti Fanny Tank, Julian Tank. Bukan draf yang bagus. Itu bangunan yang bagus untuk tujuan, tetapi tidak bagus untuk perang. Lagipula itu salah, Zeys.

Sumber :