Shopee Kalahkan Popularitas Tokopedia di Akhir 2021

Firma riset pasar Ipsos Indonesia merilis temuan riset terbarunya tentang persaingan e-commerce selama akhir tahun 2021. Alhasil, Shopee menjadi yang paling banyak digunakan selama kuartal keempat (IV) tahun itu.

State Service Line Group Leader, Monitor, Customer Experience and Channel Performance, Ipsos Indonesia, Andi Sukma dalam jumpa pers virtual, Jumat (28/1/2022) dan dikutip dari https://audiopromedia.co.id/ mengatakan pihaknya telah melakukan survei terhadap 1.000 responden yang telah menggunakan e-commerce. untuk berbelanja setidaknya dalam dua tahun. Sejak tahun.

“Dalam survei ini, kami menggunakan empat indikator, yaitu BUMO (paling sering penggunaan merek) atau platform yang paling banyak digunakan, kemudian Top of Mind atau platform pertama di benak konsumen, jumlah penggunaan dalam jumlah dan nilai transaksi dalam tiga bulan terakhir.

Shopee Kalahkan Popularitas Tokopedia di Akhir 2021

Geeta Marino, Associate Director, OBV & CHP, Ipsos Indonesia menjelaskan berdasarkan indeks BUMO, 54 persen responden memilih Shopee, disusul Tokopedia 30 persen, dan Lazada 13 persen. Kemudian Bukalapak 2 persen dan Blibli 1 persen.

Untuk Top of Mind Index, 54 persen responden mengatakan Shopee menjadi platform pertama yang muncul di benak mereka ketika mendengar e-commerce. Disusul Tokopedia sebesar 27 persen, Lazada sebesar 12 persen, Bukalapak sebesar 2 persen, dan lainnya sebesar 1 persen.

“Dari temuan ini, kita bisa menilai merek mana yang paling diingat oleh masyarakat, dan bagaimana merek e-commerce masuk ke benak konsumen,” kata Geeta.

Meningkatkan pangsa pasar dengan jumlah transaksi (share of order) terbesar dalam tiga bulan terakhir di tahun 2021, yakni 41 persen, disusul Tocopedia 34 persen dan Lazada 16 persen. Kemudian Bukalapak dan Blibli masing-masing 4 persen.

Sedangkan untuk indeks pangsa pasar nilai transaksi, Shopee kembali menempati urutan pertama dalam mencatat pangsa pasar dengan nilai transaksi terbesar sebesar 40 persen, disusul Tocopedia sebesar 30 persen, Lazada sebesar 16 persen, Bukalapak sebesar 6 persen, dan Bleebly sebesar 4 persen.

“Di sini kita lihat dari jumlah rupiah atau nilai yang dibelanjakan, inilah pangsa pasar yang dimiliki platform e-commerce tersebut,” kata Geeta.

Alasan seseorang memilih platform tertentu saat berbelanja online antara lain faktor penawaran sebesar 49 persen, pilihan metode pembayaran sebesar 15 persen, pengalaman dari transaksi sebelumnya sebesar 13 persen, rekomendasi dari teman atau keluarga sebesar 4 persen, dan faktor antarmuka pengguna suatu aplikasi. atau website sebesar 4 persen, dan pengaruh brand ambassador sebesar 1 persen.